Android terdiri dari satu set core libraries yang menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia dalam core libraries dari bahasa pemrograman Java. Setiap menjalankan aplikasi Android sendiri dalam proses, dengan masing-masing instance dari mesin virtual Dalvik (Dalvik VM). Dalvik dirancang agar perangkat dapat menjalankan multiple VMs secara efisien.
Mesin Virtual Dalvik dieksekusi dalam Dalvik executable (.dex), sebuah format yang dioptimalkan untuk memori yang kecil. Dalvik VM berbasis, berjalan dan dikompilasi oleh compiler bahasa Java yang telah ditransformasikan ke dalam .dex format yang disertakan oleh tool “dx”.Dalvik VM bergantung pada kernel Linux untuk berfungsi, seperti threading dan manajemen memori tingkat rendahnya.
Linux Kernel
Android bergantung pada Linux Versi 2.6 untuk inti sistem pelayanan seperti keamanan, manajemen memori, proses manajemen, susunan jaringan, dan driver model. Kernel juga bertindak sebagai lapisan yang abstak antara hardware dan software stacknya.
Untuk versi 2.1 ke atas, android telah support flash dan beberapa tag HTML5 sehingga pengembangan aplikasinya tidak hanya menggunakan bahasa yang native tetapi juga dapat menggunakan bahasa pemogramman yang lainnya seperti anctionscript, php, visual basic dan lain-lain, hal ini menambah kemudahan bagi developer-developer terutama selain JAVA untuk mengembangan aplikasi tapi tentu saja dengan beberapa kekurangan dibandingkan penggunaan bahasa nativenya.
blognya sudah bagus bro. rapi, saya suka sekali. :D
BalasHapusakan tetapi, masih ada sedikit kekurangan. coba judul pada tiap slidernya dirubah agar sesuai dengan deskripsi yang dituliskan. sip?
happy blogging. :)